Advertisement

Wednesday, October 19, 2011

Madakaripura Waterfall

Yah...Lagi - lagi waterfall,moga ga bosen ya ;p Setelah kita dari pantai Papuma kita punya ide lagi untuk mengunjungi tempat wisata lain yg terdekat atau yang sejalur kepulangan. Nah Madakaripura Waterfall di kawasan Probolinggo,dekat desa Sapeh kecamatan Lumbang. Setelah masuk Probolinggo kita tinggal mengikuti jalan besar itu sampai kita lihat papan di kanan jalan yang menunjukkan ke arah Bromo. Sebenarnya ini sudar terencana dulu waktu ke Bromo, namun waktu sangat tidak memungkinkan untuk mengunjungi lokasi ini. Akhirnya pada ksempatan ini tercapai juga. Hehe


Setelah beberapa saat tibalah kita di kawasan wisata itu.Kita bayar tiket masuk(maap lupa berapa) yang tdk terlalu mahal,lalu kita melanjutkan dengan jalan kaki dan juga diharuskan menyewa jasa pemandu lokal sana,kurang lebih Rp 30.000/person tergantung kita dan baik tidaknya pemandu tersebut.Dengan jumlah 15 orang kami diikuti oleh 1 pemandu untuk membantu kita.Alasannya, karena walaupun hampir 3/4 perjalanan menuju air terjun utama sudah di bangun jalan dan tangga,tapi 1/4 perjalanan sisanya kita harus rela berbasah - basah jalan di sungai yang berbatuan namun jernih dan sejuk serta yang paling asyik ......kita jalan melewati beberapa air terjun kecil sepeeti hujan sebelum menuju air terjun yang utama. Sebelum jalan di bawah air terjun kecil itu ada disediakan pos yang menyewakan payung Rp 3000,-/paying dan plastic kresek Rp. 1000/pcs untuk menutupi tas dan barang-barang kita agar tidak basah. Di sediakan juga tempat penitipan barang.


kalau mw trekking menuju lokasi, lebih baik tinggalkan semua brg tidak berguna di kendaraan,mungkin hanya camera dengan pelindungnya yg dibawa.Pakailah alas kaki yang nyaman untuk jalan bebatuan yg sdkt licin.

Air terjun mulai terlihat menyembur dari sela-sela tebing tinggi berlumut hijau. Tidak hanya satu, mungkin lebih dari tiga air terjun menggerojok dari ketinggian 50 meter disepanjang trek, menghujani daerah dibawahnya.

Awalnnya, kami sempat merasa ketakutan ketika melewatinya, karena susananya begitu suram dan angker, Gelondongan kayu-kayu besar berceceran disepanjang sungai. Mungkin terbawa arus banjir bandang dari atas. Terbayang dalam benak kami, seandainya saja tiba-tiba tempat ini longsor, entah bagaimana nasib kami. Tak akan bisa keluar pastinya. Hehe

Inilah Ciptaan-Nya, yang sanggup membuat manusia-manusia sombong dari kota. kagum melihat ekosistem alamnya. Diatas kami, sebuah air terjun menggeluyurkan debitnya dari ketinggian sekitar 100 meter lebih. Sungguh indah luar biasa. Kami semua terkesima. Kami letakkan beban, mengambil kamera, berpose dan berfoto narsis ria mengabadikan momen-momen indah ini bersama – sama teman sambil main air disekitaran sungai dan Tak berani terlalu ketengah. Sesudah puas main air dan kedinginan, kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun sebelum berjalan kaki lagi menuju tempat parkir.

Tips Perjalanan

  1. Usahakan memakai sandal gunung, jangan memeakai sepatu. sebab perjalanan kita nanti akan menyusuri sungai
  2. Bawa pakaian ganti
  3. Bawa perbekalan dan air minum selama perjalanan ke air terjun
    Bawa perlengkapan P3k
  4. Sediakan uang lebih; untuk biaya Guide (bila perlu) dan antispasi pungutan-pungutan liar dari penduduk lokal
  5. Kalau bisa, jangan berkunjung dikala musim hujan, sebab lokasi rawan longsor. Berbahaya!!
  6. Persiapkan mental dan fisik anda, sebab medan masih benar-benar sangat alami.