Advertisement

Friday, January 6, 2012

Njungok Wisata Versi Tahun Baru 2012

Waduk Pacal
Waduk Pacal
Njungok Wisata Versi Tahun Baru. Yah, itulah acara Tahun Baru saya kemarin bersama Blogger Bojonegoro. Tepat pukul 10.00 brangkat dari rumah dengan segala persiapan yang matang menuju lokasi pertama Waduk pacal. Sedangkan teman-teman blogger berkumpul di bascamp. Mungkin kenapa saya langsung menuju lokasi , karena dari tempat saya lebih dekat tidak sampai 30 menit sudah sampai tujuan so gak ngmpul ke basecamp. Oke , aku tiba pertama di lokasi, sambil menunggu kedatangan teman-teman dari Bojonegoro, kunikmati dan foto-foto pemandangan sekitar waduk pacal. Jujur aku juga pertama kali datang kesini ( Wah tempat wisata darah sendiri tidak pernah di kunjungi, sungguh terlalu) padahal tempat ini sering aku lewati tapi tidak pernah berkunjung. Waduk pacal merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Bojonegoro, wisata ini menyuguhkan lingkungan alam yang sangat mempesona karena di kelilingi oleh bukit-bukit yang sangat indah. Bendungan yang di bangun pada tahun 1933 pada jaman Belanda itu bernama Waduk Pacal ( Bendungan Pacal ) karena berada di desa Pacal. Waduk ini merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman belanda.
Bangunan Peninggalan Belanda

Busyet…kagum aku dengan kemegahan dan kekokohan bangunan peninggalan zaman Belanda dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam dan hutan jati yang mempesona.
Setelah hampir setelah 1 jam akhirnya Rombongan dari Blogger Bojonegoro datang mas dedex, mas ariv, Lek Djuna, fadly, mbak ayla, mbak elvira dan kawan - kawan blogger lain  serta tak lupa motivator kita juga muncul bersama gengaman kamranya yakni Om Prawoto. Kemudian aku juga merasa asing sama rombongan lain.. Wah ternyata ada 2 rombongan Komunitas yaitu Komunitas Bologer Bojonegoro dan Komunitas Paku Palu ( IPA 3 SMA 2 Bojonegoro ).

Blogger Bojonegoro & Paku Palu
Disini kami juga mancing ikan bersama, setelah 1 jam lebih kami belum satu ikan pun yang mau memakan umpan kami. Dan akhirnya ada satu anak telah berahasil mendapatkan satu ikan kecil haha. ! Ya.. Lamayan lah wkwkw

Waktu sudah hampir sore sek dan waktunya menuju lokasi kedua. Tak lupa berfoto bersama di sebelum meninggalkan waduk pacal dengan si kameramen Om Praw membuat anak-anak narsis abis dah. Apalagi dengan tingkah teman saya Lek Djuna dengan ciri khasnya tangannya menodong kalau lagi action di potret haha bikin saya ngakak…

Mas Djuna dengan gayanya yang khas
( Foto Om Pra )

Ok lanjutkan perjalanan..

Perjalanan cukup jauh dengan jalan yang beliku-liku dan naik turun bikin jantung ini mau copot hehe. Tapi bukan menjadi halangan untuk mencapai tujuan. Kami nikmati jalan tersebut dengan di suguhkan di samping kiri kanan jalan pegunungan, tebing dan hutan yang lebat. Wuih asyik coy…!! Yah sekitar 50 km bahkan lebih kami melakukan perjalanan akahirnya sampailah pada tempat tujuan, di sebuah desa namanya Desa Krondonan Kecamatan Gondang. Langsung saja menuju camp kami di SMPN 2 Gondang di tempat Om Pra mengajar.
SMPN 2 Gondang

Setelah beristirahat di camp, saatnya makan di rumah salah satu rekan Guru Om Pra namanya Bu Heni yang rumahnya tidak terlalu jauh dari Sekolah. Hujan turun dengan deras sekali sejak kami sampai di camp. Tapi kalau urusan makan mah ujan saja di terjang. Tak ada payung bannerpun jadi untuik menuju ke rumah heni wkwk… !




Selanjutnya adalah acara perkenalan sekitar jam 8 malam acara perkenalan “ loh emangnya belum kenal ?? “ ya belum dunk kan 2 komunitas, Acara ini di moderatori oleh Om Pra, dan mulai perkenalan diri kami masing-masing, tak lupa diringi canda tawa bersama dan cerita/ kisah menarik dari moderator kita Om Prawoto.

Perkenalan


Api Unggun
Setelah acara perkenalan selesai kami menyiapkan acara selanjutnya, acara yang paling di tunggu-tungu oleh teman-teman , pembakaran api unggun dan menyalakan kembang api. Wah bisa kebayang menyalakan kembang api di tempat jauh dari keramaian tempatnya di lereng gunung lagi.. ! belum taulah tanggapan masyarakat sini., pasti kaget atau knapa-kenapa!. Tak taulah. Api lama sekali menyala karena kondisi basah dan cuaca masih gerimis.



Horeee… Apinya sudah nyala..! Saat nya membakar Menyok ( Ketela Pohon ) yah sambil menunggu detik-detik pergantian tahun 2011 ke tahun 2012. Suasana yang tenang, damai dan memang jauh dari kebisingan. Detik-detik Tahun 2012 pun tiba Kami mengawali berdo’a bersama dan harapan-harapan di tahun 2012 mendatang. Merajut Angan Di Tahun 2012

Berdoa Bersama

Kembang Api ( Foto: Om Pra )

Setelah berdoa bersama selesai kami bersantap menyok kemudian menyalakan kembang api …. Doooorrrrrrr…..Dooorrrrr….jadi rame deh.!! tak ketinggalan foto-fotonya ! saya sendiri dengan membawa kamera poket tak mau menyia-nyiakan memen tahun baru ala lereng gunung ini asal japrat-jepret aja dah! Wuih… luar biasa..!!

Air Terjun
Pagi awal membuka mata di tahun 2012 di Desa Krondonan Kecamatan Kedungadem, bergegas bangun keluar ruangan camp menikmati pegunungan yang penuh di kelilingi kabut dan udara sejuk. Menyalakan HP, waduh gak ada sinyal , nyari tempat-tempat naik bebatuan demi satu dua bar sinyal untuk bisa menghubungi sanak keluarga.



Menyebrangi Sungai




Satu jam sudah menikmati indahnya pagi di desa krondonan sesuai dengan agenda selanjutnya bertualang ke sebuah air terjun kalau tidak salah namanya Dung Gupit ( Menurut Info Posting sih ). Akses untuk menuju air terjun sangat terjal licin, berbatu dan menyebrangi sungai yang arusnya begitu deras. Setelah hampir sampai mulailah terdengar gemercik air dari atas tebing. Dan terlihatlah sang air terjun Wahhh….. Kerennnn…! Dengan semangat kami langsung menuju ke atas mendekati air terjun sejuk banget! Dan Bukan Blogger namanya kalau tidak narsis..haha. setelah puas menikmati air terjun kami kembali ke camp dan saatnya makannn pagii....hihi



Pendakian Gunung Pandan
Setelah selesai sarapan kami berkemas-kemas meninggalkan camp menuju lokasi terakhir kita. Yakni Gunung Pandan, puncak tertinggi Kabupaten. Sekitar pukul 10.00 pagi kami sampai di kaki gunung, kami mulai mendaki dan pandangan masih buram alias berkabut ! semakin menanjak ke atas semakin tebal ini kabut. Trekingnya ckup licin dan berbatu yang namanya gunung tetaplah mendaki kae atas haha. Akan Tetapi “ Setinggi apapun gunung yang kita daki Jalannya akan tetap datar. “ Kata-kata dari Om Pra untuk memotivator anak-anak. Setengah dari perjalanan kami kami sudah kecapaian dan beristirahat sejenak. Oke pemirsa lanjutkan perjalanan, jam sudah menunjukkan jam setangah 12 dan terdengar suara adzan dari bawah , masih juga belum nyampai puncak. “ Kurang Sak Umetan Nak ( Kurang 1 Putaran )“ ujar seorang warga setempat yang diantara kami menayakan masih berapa jauh ?. Tetapi kayaknya kami sudah berputar-putar belum sampai ke puncak juga , dan lagi-lagi ketemu warga kami pun menanyakan lagi masih berapa lama“ Kurang Sak Umetan “ , Aduh jawaban yang sama , tapi kali ini betul satu putaran dan naik sedikit dan terlihatlah Bekas Tower Radio Komunikasi menurut saya. Akhirnya kami sampai juga di puncak. Yah..Tepat Pukul 12 siang kami sampai di puncak Gunung Pandan, 2 jam perjalanan mendaki gunung capek juga.

Kabut Tebal


 Selama 1 jam sudah kami berada di puncak dan harus bergegas turun gunung. Tapi kali ini rasanya berbeda jalannya lebih cepat mungkin anak-anak terlalu bersemangat ataukah jalannya yang turun gunung. Tanpa ada istirahat di perkirakan 1 jam akan sampai ke tempat parkiran. Di tambah melewati jalan pintas agar mempersingkat waktu perjalanan dan sampailah di parkiran.





Puncak Gunung Pandan ( Foto Om Pra )


Atas Angin
Kami langsung saja melanjutkan perjalanan pulang dengan jalur jalan yang beda dari hari kemarin tidak harus kembali ke Kec. Gondang lagi. Kali ini melewati Kec. Sekar masih wilayah Kabupaten Bojonegoro. Jalan yang berlika-liku naik dan menukik begitu tajam, Serasa mau copot dah jantungku hehe. Kami juga melewati " Jalan atas angin". Terlihat jelas pemandangan yang begitu menakjubkan melihat betapa luasnya dunia. Sebarnya aku dulu pernah sekali  lewat jalan ini , itupun 4 tahun yang lalu.



Setelah menempuh perjalanan yang begitu jauh kami berhenti di warung Paldaplang, Dan waktunya untuk makan yang terakhir kalinya. Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.  Oke Pemirsa menu yang di sajikan adalah nasi jagung ditambah kare ayam dan lele penyet wah bikin ngiler aja kwkw, langsung tanpa komandu ambil lele yang lumayan gedhe dan sambel huh ampun dah pedesss…Hadeh…makannya pada lahab semua , mungkin ini anak-anak kelaparan sejak di puncak gunung Pandan tadi ya haha., Warung ini letaknya di jalanan antara kecamatan Bubulan dan kecamatan Sekar.

Sekitar setengah jam kami mengisi perut dan istirahat kami langsung cabut melanjutkan perjalanan. Kemudian aku sendiri berpisah dengan mereka ( Teman-teman Blogger Bojonegoro ) di pertigaan Dander ! Wkwkw aku lupa klo dh di pertigaan main nylonong ngikut aja.! Langsung putar balik arah ambil jalur lurus. Oke selamat jalan sampai ketemu di event berikutnya !!

Masih 2 kecamatan lagi yang aku tempuh untuk sampai rumah, Kecamatan Temayang dan Kecamatan Sugihwaras ( walah masih jauh ). Setelah sampai di temayang ternyata sedikit hujan mengguyur, waduh bisa berabe neh lapi dan barang-barang di tas. Akhirnya aku berhenti disebuah rumah warga untuk beteduh sejenak! Sekitar 15 menit ujan udah agak reda dan Alhamdulillah sampai di Sugiwaras tidak hujan sama sekali begitupun sampai Kedungadem.


Well, seperti itulah petualangan yang cukup melelahkan. Merayakan tahun baru di tempat-tempat keramaian sih biasa, tapi di lereng gunung jauh dari kebisingan dan keramaian wow… luar biasa ! menjadikan kesan tersendiri ! Mendaki Gunung Tertinggi Bojonegoro ini mungkin mengibaratkan kita harus bercita-cita setinggi mungkin demi Bojonegoro untuk Indonesia. Dan melihat luasnya dunia dari ini kita harus berwawasan yang luas, berharap kita bisa saling berjabat tangan untuk dapat maju bersama. Thanks All. Kalian telah menjadi bagian dari hidupku..


Komunitas Blogger Bojonegoro 
( Foto : Om Praw )

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment